4 Cara Mengatasi Mobil Injeksi Mogok Dan Mendeteksi Kerusakan
Saat ini sebagian besar mobil-mobil produksi terbaru (diatas tahun 2000) sudah tidak lagi menggunakan sistem karburator, namun lebih menggunakan sistem injeksi. Mobil yang menggunakan sistem karburator akan bekerja manual, tanpa membutuhkan daya listrik. Sehingga saat mobil dalam kondisi mogok, maka mobil dapat didorong yang kemudian menyebabkan bahan bakar masuk ke dalam ruang pembakaran dengan mudah dan mobil dapat menyala dikarenakan komponen busi yang dapat mudah membakar bahan bakar yang berada di dalam ruang pembakaran.
ads
Tentu saja hal ini akan jauh berbeda dibandingkan sistem injeksi karena fungsi komponen karburator digantikan oleh mesin injeksi. Kinerja injeksi akan sangat bergantung dari aliran listrik. Injeksi tidak akan bekerja jika tidak ada aliran listik yang masuk dan mengalirkan bahan bakar menuju ruang bakar. Sehingga ketika aki tidak dapat mengalirkan listrik maka tentu saja mesin injeksi tidak akan mengalirkan bahan bakar. Sehingga ketika mobil injeksi mengalami mogok maka mesin tidak akan menyala meskipun anda mendorongnya sekalipun. Malah jika anda mendorong mobil injeksi saat mengalami mogok, hal itu hanya akan merusak komponen mesin di dalamnya. Namun sebelum anda mengetahui cara mengatasi injeksi mogok, maka cari tahu penyebab mobil mogok terlebih dahulu barulah nantinya anda bisa mengatasi kondisi tersebut.
1. Kondisi Busi Yang Rusak
Salah satu penyebab yang membuat mobil injeksi mogok di tengah jalan adalah kondisi busi yang rusak. Busi yang mati atau rusak dapat mempengaruhi kerja mesin injeksi. Mobil akan terasa tersendat-sendat atau brebet. Untuk mengetahuinya maka perlu untuk dilakukan pengecekan pada komponen busi mobil. Atur kembali kerenggangan pada celah busi. Jika kondisinya memang cukup parah, sebaiknya anda menggantinya dengan komponen yang baru.
2. Filter Fuel Plump Kotor
Kondisi filter fuel plump yang kotor juga bisa menjadi penyebab mengapa mobil injeksi mogok di tengah jalan. Kotoran yang menyumbat pada filter fuel plump membuat suplay bahan bakar menjadi berkurang yang kemudian menyebab mesin injeksi menjadi mogok. Cara mengatasi mobil inejksi mogok ini dapat anda atasi dengan membuka filter yang ada di fuel plump. Setelah itu bersihkan dari kotoran dan debu yang menempel di dalamnya.
3. Fuel Plump Rusak
Tak hanya kotor, kondisi fuel plump yang rusak dan tidak bekerja akan menyebabkan mobil injeksi tersendat dan mogok di tengah jalan. Kerusakan fuel plump akan menyebabkan tekanan bahan bakar menjadi berkurang. Bahkan fuel plump yang rusak juga akan menjadi penyebab mobil tidak dapat dinyalakan. Jalan satu-satunya untuk mengatasinya adalah dengan menggantinya dengan komponen yang baru.
4. Throttle Position Sensor (TPS) Bermasalah
Kondisi TPS yang bermasalah dan rusak juga menjadi salah satu penyebab mobil injeksi tersendat dan mogok di tengah jalan. Hal ini pula lah yang menyebabkan rpm mesin menjadi naik turun. Sensor ini dapat anda temukan pada throttle body. Jika anda kurang mengetahui komponen sensor pada mboil, akan lebih baik untuk segera membawanya ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut oleh teknisi yang memang ahli.
Mendeteksi Kerusakan Pada Mobil Injeksi
Untuk mendeteksi kerusakan pada mobil injeksi, ada beberapa metode yang bisa anda dilakukan, antara lain adalah:
a. Diagnostic Normal Mode (DNM)
Untuk metode ini, anda hanya membutuhkan jumper diagnostic box, anda bisa melihatnya pada stike yang ada di balik diagnostic box. Pasang kabel yang ada pada kode TE1+E1. Kondsii mesin bisa anda nyalakan atau hanya ignition ON saja. Diagnostic akan mencoba mendeteksi kerusakan yang terjadi melalui kdeipan lampu yang ada pada lampu check engine. Diagnostic normal biasanya akan memonitori kondisi pada 15 items.
b. Diagnosis Test Code (DTC)
Biasanya dalam metode diagnosis normal mode tidak akan ada banyak item yang terdeteksi yang mana menjadi penyebab mobil injeksi mogok total. Sehingga anda bisa mencoba beralih pada metode Diagnostic Test Code. Karena kondisi mobil dalam keadaan mati, maka ada 3 kode penting yang akan mencangkup selama pengecekan berlangsung.
- Kode 22: Suhu engine coolant apakah berada pada temperatur 80 derajat celcius. Hal ini. Hal ini dapat memperlihatkan ciri ciri mobil overheating atau tidak.
- Kode 31: Waktu pengapian apakah tetap pada angka 50 sebelum TMA serta tekananbasolut manifold berada pada 46,7 kPa. Hal ini akan menunjukkan apakah proses pengapian normal atau tidak.
- Kode 41: Throttle position tetap berada pada o. Apakah sensor bekerja secara optimal dan normal.
Jika anda menemukan salah satu dari kode ini ketika anda mendeteksi kerusakan, maka secara otomatis ECU akan mengubah pada mode fail safe. Sama halnya pada komputer yang dapat dikendarai pada safe mode, mobil tetap dapat digunakan dalam safe mode untuk melihat jika terjadi kerusakan lainnya atau tidak. Pastikan sebelum melakukan DTC, kondisi throttle valve sudah tertutup, transmisi pada posisi netral, dan semua switch aksesoris mobil pada kondi
Nah itu tadi beberapa cara mengatasi mobil injeksi mogok yang bisa dilakukan. Yang terpenting adalah jangan sampai anda mendorong mobil injeksi terlalu jauh ketika mengalami kemogokan. Hal ini malah justru semakin memperparah kondisi kerusakan. Segera hubungi derek untuk membawa mobil anda ke bengkel mobil terdekat. Jangan lupa pula untuk memastikan anda mengetahui cara merawat mesin mobil injeksi yang baik dan lakukan secara rutin. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
0 komentar:
Posting Komentar